Bab 22
26 Jan, 2025,
No comments
"Berangkat bersama?" Tawar Athala Athael mengangguk dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya.
'Gue harap kebahagiaan ini bertahan dengan lama'
Mereka berdua berangkat bersama dengan Athael yang berada di boncengan motor Athala.
Saat sampai, Athael bersyukur karena sekolah masih sepi. Jika tidak, membayangkan nya saja cukup melelahkan. Ia tahu betul seterkenal apa kembarannya itu.
Athala dan Athael berjalan bersama menuju kelas, toh kelas mereka berdekatan.
"El, ke kelas duluan ya bang" Pamit Athael.
"Emm" balas Athala seraya mengusap rambut athael.
Setelah berpamitan, Athael masuk ke dalam kelas dan duduk di kursinya.
"Athael!" Panggil Sella tepat sesaat setelah ia masuk ke kelas, berlari menghampiri Athael.
"Gimana? Udah sehat? Lo tau? Satu kelas khawatir sama lo karena sebulan gak masuk kelas" cerocos Sella.
"Gue baik-baik aja kok, sel. Cuma ada problem keluarga dikit jadi ngambil izin beberapa hari" jawab Athael.
"Ohh, gitu. Kemaren-kemaren geng nya Si Barra tuh nanyain tentang lo tau. Gue gak paham sih apa yang mau mereka lakuin. Tapi kayaknya cuma nanya tentang hubungan lo sama temennya yang suka jemput lo itu siapa sih namanya Gue lupa. Pokoknya dia lah. And temennya itu sama kayak lo gak masuk sekolah hampir 1 bulan. Lebih duluan lo sih kayaknya" Jelas Sella.
Sudahlah biarkan saja, Resella sedang dalam mode gosip ya begitu ngomong terus sampe kelas yang tadi nya kosong kini mulai rame. Bahkan semua orang malah gabung dan gosip ini itu, athael yang tadinya gak tau apa yang terjadi pas dia gak sekolah sekarang jadi tau semua nya.
Acara gosip mereka berjalan agak lama sampai seorang guru masuk dan membubarkan mereka.
The Lion King
Barra
Athael udah sekolah berarti @you juga udah sekolahkan?
Kai
Lo gak bohong kan?
Nadya
Entar selesai kelas kita kumpul di belakang
@you Ajak juga Athael
Jeffry
Masalah makan biar gue yang bawa
Athala
Oke
Di belakang sekolah tepatnya di sebuah ruangan kosong yang sering di jadikan tempat nongkrong athala dkk.
"Jadi?" Tanya Barra.
Athael reflek menoleh ke arah Athala dan Athala hanya mengangguk melihat balik ke arah athael.
Setelah komunikasi tanpa bicara antara Athael dan Athala itu berakhir dengan Athael yang menceritakan semuanya secara singkat dan di ambil intinya saja.
"Apa?" Kaget Kai saat mendengar cerita Athael yang sempat di culik.
"Lo kan bisa kasih tau kita-kita, Tha! Kita bisa bantu nyari Athael juga apalagi kalo tau Athael itu bener-bener sodara kembar lo!" Kesal Jeffry yang biasanya kalem.
"Ma-maaf. Bukan maksud Athala buat rahasiain ini dari kalia. Tapi ayah yang nyuruh, dia bilang sebelum semua di sekitar kita bersih dari tikus lebih baik kita hati-hati dan jangan sampai orang lain tau apa yang terjadi" jelas Athael lagi.
"Sudahlah, Jeff. Kita semua juga paham apa yang lo rasain tapi lo juga ngerti kan kalo lo di posisi Athala sama athael?" Nadya yang mencoba menenangkan.
"And gue juga mau ngundang kalian semua ke pernikahan orang tua gue sama athala. Sebenarnya itu juga pengumuman gue sebagai sodara kembar athala akan di publik" jelas Athael untuk ke sekian kalinya.
"Makasih, udah mau jelasin semua itu El. Padahal Lebih lama Athala yang jadi kawan kita tapi malah lo yang cerita semuanya" Ucap Barra dengan mendelik ke arah Athala.
"Iya sama-sama, Barr. Lo tau sendiri kebiasaan athala begimana, gue cuma bisa mohon maklumin aja. Kalo ada apa-apa lo pada bisa ngomong sama gue aja kalo athala gak bales, kita udah tinggal satu rumah kok bareng bokap" ucap athael.
Athala tiba-tiba bersuara "Kalo gak peduli gue juga gak bakal nyuruh adek gue ngomong"
Semua orang terkejut mendengar athala yang tiba-tiba berbicara lebih dari 2 kata kepada mereka.
Setelah hening beberapa saat.
"El, bilang sama gue kalo itu bukan halusinasi" Ucap Kai.
"Jeff, coba tampar gue" Barra.
Plak
"Gue cuma bercanda ege, kagak usah tampar gue beneran juga" kesal Barra sembari mengusap pipinya yang mulai memerah.
"Tuh kan. Sekarang lo percaya sama gue kan, Jeff? Eh mksd nya percaya sama Athala kan? Kita tuh sohib dari kecil harus saling percaya" Ucap Nadya yang merangkul pundak Jeffry.
Athael tersenyum saat melihat keakraban mereka semua.
"Jangan sedih gitu, El. Lo juga di ajak kok. Ya kan?" Ucap Kai dan melihat mereka semua satu persatu.
Mereka semua mengangguk mengiyakan dengan kompak dan setelahnya tertawa bersama. Bahkan athala pun terkekeh saat melihat semuanya bahagia.